Sebuah kenyataan bila dia menuju kebahagiaan.
Adalah sebuah fakta bila dulu aku sangat mengaguminya bahkan mungkin sekarang masih tersisa rasa itu. Bila egoku dapat bersuara maka dia akan bertanya mengapa bukan aku yang akan bersamanya? namun jauh didalam perenunganku yang timbul adalah bagaimanakah diriku yang sekarang, apakah aku memang pantas untuk mendapatkannya, apa aku seimbang dengannya apa aku benar2 bisa bahagia dan membahagiakannya.
Bila memang ditakdirkan aku tidak bersamanya maka ijinkanlah aku melapangkan hatiku membunuh egoku untuk mengucapkan serta mendoakan kebahagiaannya.
Walaupun ada kecewa dan pedih yang akan kunikmati sendiri dan tak mungkin kubagi karena bukankah cinta itu adalah bahagia bila melihat orang yang kita cintai bahagia.
-Palu,14 Maret 2008-
Read More......